Bagaikan es yang mencair tanpa bekas,
Lalu menjadi air yang mengalir ke arah yang dia inginkan kan.
Seperti bunga yang harum nya ketika terus dicium
Akan pudar ..
Dan aku tak ingin kehidupan ku seperti layak keduanya.
Bagai penuh kepalsuan
Seakan Yang Maha Kuasa
Tak memberinya sebercak kemuliaan fikiran nya..
Aku tak menginginkan lebih
Aku hanya menginginkan kesungguhan
Kesungguhan, hidup ini memang benar terjadi
Bukan sebuah fantasi
Bukan lah sebuah mimpi
Jika memang ini sebuah halusinasi,
Lalu aku hanya berharap
Kapankah tiba
WAktu nya kamu tebangun dari semua ini ..
Mungkin yang berlalu tak bisa d ubah lagi
Bila kau bertanya, apa masih ada ?
Masih, itu akan tersimpan dengan rapih
Tlah ku sisakan ruang d hati untuk menyimpannya
Dengan ketulusan dan kesucian d jalan Ilahi untukmu.
Namun, seperti layak nya kata
Jika sebodoh itu d remove
maka sepandai itu harus bisa melupakan …
Mungkin kamu bukan lah untukku,
Sesungguhnya jika itu terjadi
Allah telah merencanakan yang indah di luar sana
Bila kau bertanya, dia tak ada lagi ?
Masih, tetapi di dalam hatiku
yang kau tak pernah tau.
Hanya aku dan curahan hatiku kepada Sang Ilahi tentang dirimu semua.
Dan kau tak pernah tau
Dan tak pernah mengerti.
Seakan akan kau melihat didiriku hanya lah kebencian untukmu ..
Bukan itu, bukan pula begitu ..
Tapi ku tak mau keinginanku menjadi salah jalan.
Aku hanya bisa menyimpannya
Dan menunggu Allah berkehendak baik untukku.
Bila memang ku tak bisa dengan mu
Aku hanya berfikir jernih tentang semua itu
Bukannya ku tak mengharapkan mu,
tapi inilah jalannya.
Hanya bisa berharap
semoga ALLAh melindungimu disana,
Meskipun kau bersma nya.
Bila memang benar kamu,
Aku hanya bisa meminta sucikan lah dia bersama orang lain disana, ku tak mau kamu terkotori.
Bahagiakan dia disana dengan dia yang sedang sinngah d hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar